Sejarah Lampageu



Desa Lampageu merupakan sebuah gampong nelayan yang terletak di ujung paling Barat Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Indonesia. Desa ini terkenal dengan nama Ujung Pancu atau Fansu, diambil dari nama Hamzah Fansuri, ulama sekaligus penyair terkenal abad ke-16 yang dimakamkan di ujung bukit desa ini. Sebelah Utara desa ini langsung berbatasan dengan laut Samudera Hindia. Luas wilayah Desa Lampageu sebesar 5,57 KmĀ² atau seluas 557 Ha dan berjarak 75 Km dari ibukota Kabupaten Aceh Besar di Jantho, namun hanya berjarak 15 Km dari Kota Banda Aceh. Desa Lampageu merupakan desa kedua terbesar di Kecamatan Peukan Bada (15,37 persen). Penduduk Desa Lampageu terdiri dari 105 keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 373 jiwa, 177 di antaranya wanita. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Dipimpin oleh Geuchik bernama Zulfikar.

Desa Lampageu merupakan salah satu desa wisata yang menawan di Kabupaten Aceh Besar. Ada dua pantai yang masih sangat alami di desa yang terkenal dengan nama Ujong Pancu ini, yakni Pantai Lhok Keutapang dan Pantai Lhok Mata le. Pantai ini juga sering disebut ujung dunia karena memang berada di posisi paling ujung barat Pulau Sumatera. Untuk sampai ke ujung dunia ini tidak bisa menggunakan kendaraan, tetapi harus berjalan kaki melintasi bukit dan menyusuri bebatuan selama 30-45 menit. Meski melelahkan, tetapi dijamin akan terbayar lunas saat menyaksikan pemandangan yang unik dan komplit. Dua alam di satu tempat sekaligus. Ujong Pancu sering didatangi oleh para pemancing dan penikmat kehadiran senja. Sebagian besar orang memilih memancing di lokasi ini karena disebut-sebut ikan-ikannya masih beragam dan mudah dipancing.




Lampageu

Alamat
Jl. Ujung Pancu, Lam Pageu, Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh Besar, Aceh 23351
Phone
Telp. 0651 - 7554635, Fax. 0651 - 7554636
Email
[email protected]
Website
lampageu.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

23.606